19 November 2012

5 Point penting bagi pebisnis pemula


Semangat yang anda miliki untuk memulai suatu usaha adalah setengah dari modal yang sudah anda miliki. Kenapa saya bilang sudah setengahnya? Karena jika tidak ada semangat, modal uang dan kesempatan sebesar apapun tidak akan pernah mewujudkan bisnis yang anda idam – idamkan. Oleh karena itu, untuk menjaga modal semangat anda tidak hilang dan modal yang lainnya juga tidak ikut sia – sia, saya kasih masukan ya? Simpel saja, Cuma  menyarankan bahwa modal semangat dan segala persiapan anda di imbangi dengan 5 kiat “jangan buru – buru” ketika anda ingin memulai bisnis anda. Apa sajakah gerangan?

1. Jangan buru – buru mengidentifikasi siapa target audience bisnis anda
Siapa target bisnis anda? Pertanyaan awal yang harus ada. Kembangannya adalah siapa yang benar- benar akan memerlukan jasa atau produk dari bisnis anda. Pertanyaan terusannya adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan peminat, calon client, pembeli dan pelanggan anda? Ketika Anda sudah tahu dengan siapa anda berbicara, bagaimana anda mengolah cara, strategi dan taktik untuk mendapatkan cara terbaik menyapa mereka, menarik perhatian mereka, menggerakkan inner mereka, meningkatkan awareness mereka pada profile anda, produk, jasa dan pelayanan anda? Anda dapat menentukan cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka, menjalin hubungan dan menjaga keharmonisan hubungan anda dengan mereka. Baru deh kita bisa memutuskan dan mempersiapkan dengan matang marketing tools apa saja yang kita perlukan, mulai dari iklannya, sosial medianya, website nya, direct mailnya dan pelbagai bentuk komunikasi sesuai dengan kreatifitas anda. So? Jangan buru – buru menentukan dan sok kenal siapa target bisnis anda.
2. Jangan buru – buru berkoar tentang apa bisnis anda
Sebelum anda jelas pasti menentukan apa jenis bisnis anda. Ok, mari kita berangkat dari asumsi dasar tentang bisnis: “segala sesuatu yang dibikin dan dijual pasti ada pembelinya” Yakin itu? Kalau sudah yakin, maka pertanyaan selanjutnya adalah: Seberapa besar minat, keperluan dan daya beli terhadap jasa atau produk yang anda siapkan? Kalau mau diurai lebih detail lagi maka akan menghasilkan pertanyaan – pertanyaan seperti: Apa yang Anda miliki yang orang lain inginkan? Keterampilan apa yang Anda miliki yang dapat mengubah hidup mereka menjadi lebih baik? Masalah apa yang telah Anda bereskan untuk client – client anda terdahulu? Keunggulan apa yang anda miliki agar minat dan gairah orang berpaling kepada anda?
3. Jangan buru – buru berjanji
Ketika anda sudah khatam memberikan jawaban pada poin kedua diatas, sebenarnya yang harus anda lakukan selanjutnya adalah segera membuat janji besar kepada orang sebagai tanda bahwa anda siap memberikan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih baik dan menjadi pilihan yang terbaik. Tapi ingat, janji adalah kepercayaan! Nah lho, sebelum buru – buru buat janji besar, wajib untuk membangun kepercayaan dulu. Persoalannya adalah bagaimana anda menunjukkan kepercayaan tersebut dan bagaimana agar orang lain mau mempercayainya! Makanya suka ada khan promosi tentang jasa atau produk yang dilengkapi dengan testimonial pelangan, akreditasi, sertifikasi, rekomendasi, keterangan pengalaman dan jam terbang, pencitraan, kesan baik, kesan unggul, kesan cepat, kesan kredibel, kesan elegan, kesan baru, kesan segar, kesan murah, kesan bermutu dan berbagai kegiatan branding lainnya. Ingat ya, orang beli karena percaya. Orang pesan karena percaya. Orang promosikan kita karena puas dan percaya!
4. Jangan buru – buru promosi
Setelah yakin tentang segala keunggulan yang anda miliki dan siap memberikan janji nilai plus pada calon pembeli, maka langkah selanjutnya adalah promosi. Nah biasanya disinilah selalu terjadi kegagalan eksekusi. Yang terjadi adalah pemilik bisnis dan pembuat alat promosi tidak menemukan titik temu. Anda sebagai client terhadap desainer pembuat alat pemasaran anda, selalu saling makan hati dan berjengkel ria. Anda menuduh desainer tidak mengerti konsep visi misi dan strategi yang harus tertuang di brochure, video iklan atau alat marketing  tools lainnya. Anda merasa sudah selayaknya menuntut banyak hal karena anda membayar mereka. Di sisi lain dipihak desainer, mereka menuduh anda suka ikut campur, selera kampungan, tidak memahami seni desain dan banyak tuntutan. Untuk itu ada baiknya sebelum menyesal karena memiliki alat promosi yang kurang ampuh dan mengalami kegagalan promosi maka diskusikan pertanyaan ini dan mendapatkan kesepakatan, yaitu:
a. Sejauh mana alat promosi yang akan dibuat dapat menunjukkan segala keunggulan produk dan jasa anda serta menjelaskan dan membangun citra anda sebagai penjual atau perusahaan?
b. Apa yang dapat anda lakukan dengan alat promosi tersebut untuk memamerkan kemampuan bisnis anda dan kriteria kepercayaan yang harus mereka berikan atau kesankan setelah mereka membaca, melihat dan menyaksikan keampuhan alat promosi anda?
c. Media apa yang paling tepat untuk mempromosikan keunggulan anda?
d. Kapan momentum yang paling pas untuk anda berpromosi?
e. Bandingkan secara kesuluruhan baik isi, tema, tampilan dengan alat promosi dan media promosi yang dilakukan kompetitor anda.
f. Apa lagi ya? Itu saja dulu kalau ingat nanti saya tambahkan heuheu.
5. Jangan buru – buru kasih kartu nama
Heuheu karena bikin kartu nama itu mahal ya? Bukan itu maksudnya. Cuma mau ingatkan, pastikan dulu, sebelum heboh promosi kanan kiri, pastikan anda mencantumkan segala keperluan kontak untuk orang lain mudah mendapakan anda. Pastikan nomer telpon yang dihubungi bisa dihubungi dan siap dengan sapaan ramah dan profesional. Pastikan alamat website anda bisa di browsing. Pastikan isi websitenya sudah mengandung segala informasi yang memang diperlukan, dan lain sebagainya.
Demikian kiat jangan buru – buru bagi anda yang mau memulai bisnis. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.


2 komentar: