19 November 2012

Merubah Nasib dengan Meditasi


Saat kita menghadapi permasalahan hidup, sering kali kita tak berdaya, semua jalan terasa buntu, dan akhirnya putus asa. Mungkin anda sendiri juga merasakannya. Padahal kita tidak perlu menjadi korbannya.
Percaya atau tidak, sebenarnya kita dapat menciptakan sendiri semua yang kita inginkan.

Bagaimana caranya?

Dalam setiap babak kehidupan,manusia selalu mengalami satu atau lebih peristiwa yang dapat menggoncang dan mengubah kehidupannya. Kebutuhan hidup yang begitu besar yang tak seimbang dengan pendapatan, kehilangan pekerjaan, konflik rumah tangga, perceraian, kematian pasangan hidup atau salah satu anggota keluarga yang dicintai, sakit parah berkepanjangan, kecelakaan yang menyebabkan cacat seumur hidup, dan berbagai krisis kehidupan lainnya, semua itu bisa membuat depresi bahkan mengguncang keimanan kita.

Bahagia adalah menerima apa yang sudah kita miliki. Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita, saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul. Lalu,haruskah kita pasrah pada nasib ketika hidup dirundung malang? Jawabannya: tidak!

Sambil menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas, kita tetap perlu ikhtiar, bersikap reaktif juga antisipatif terhadap perubahan itu. Kita harus menjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.

Jadi kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.Bagaimana caranya?

Kita bisa menggabungkan tehnik relaksasi,visualisasi, dan afirmasi dalam sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar. Dengan kata lain, kita bisa mempengaruhi alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan tersebut. Misalnya, ketika kita ditimpa penyakit berat atau kehilangan pekerjaan, kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus mewujudkannya, bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. Proses inilah yang disebut dengan pemprograman kembali alam bawah sadar (suconcious reprogramming ).

Mengapa Menggunakan Alam Bawah Sadar?

Alam bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan kenyataan. Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun tidak nyata. Kita bisa melihat contohnya dalam kasus berikut ini.

Pada tahun 1962, Majalah Kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap Sesuatu yang mereka anggap nyata. Anak-anak itu setelah ditutup matanya di beritahu bahwa tanaman yang tengah digosok-gosokan ke lengan mereka adalah tanaman beracun, setelah itu, mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada lengan mereka, seperti pembengkakan, kulit menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal. Namun ketika di beritahu bahwa yang digosokkan di tangan mereka adalaah zat yang tidak berbahaya, reaksi-reaksi tersebut tidak muncul.

Nah. disitulah alam bawah sadar bekerja, ketika alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun, maka reaksi yang dikelurkan pun seperti reaksi yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun, maka reaksi yang di kelurkan pun seperti yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,walaupun sebenarnya tidak demikian.

Karena itu, kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu yang menguntungkan. Kita bisa menanamkan program apapun kealam bawah sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.

Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari keseluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘ otaknya’. Sedangkan yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”nya.

Bayangkan,jika dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan, bagaimana kalau kemampuan otak yang 88% itu bisa kita manfaatkan?

Hasilnya tentu luar biasa. Alam bawah sadar begitu besar, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.

RAHASIA nya?

Kondisi Alpha = Gerbang Menuju Alam Bawah Sadar

Lalu, bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut?

Seperti telah kita ketahui sebagai langkah awal perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya. Ada empat katagori gelombang otak,yaitu beta,alpha,theta,dan delta.

Kondisi Beta ( 14-100 Hz ) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar. Saat ini otak didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif berfikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga gelombang otaknya meninggi.

Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah Alpha ( 8-13,9 Hz ) dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat releks atau sama persis dengan kita berhayal dan melamun.

Kondisi theta ( 4-7,9 Hz ) adalah kondisi kita saat bermimpi. Pada saat ini, pikiran pun menjadi kreatif dan ispiratif. Dalam keadaan theta, pikiran menjadi sangat jernih,sangat khusuk, terjadi relaksasi yang dalam, dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul.Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita. Pada kondisi alpha, kita masih merasakan anggota tubuh kita, sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.

Sedangkan kondisi Delta ( 0,1-3,9 Hz ) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi. Kondisi Delta di perlukan oleh tubuh, karena dalam kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.

Lalu bagaimana caranya kita masuk kegelombang alpha?

Cara yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiranpun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.

Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurna adalah kedua telapak tangan dibuka, pada saat itulah energi alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Di tunjang musick indah dan syahdu,suasana akan tercapai.

Namun cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha, yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut Audio Brainwave yang berisi suara-suara alam seperti air mengalir, gelombang samudra yang naik turun, atau kicau burung dll semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu. Mendengarkan audio ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisi lainnya, sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat dan OTOMATIS!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar