31 Desember 2012

Cara membuat widget cantik dan keren selamat tahun baru 2013

Kali ini saya kembali hadir posting artikel di blog ini. Judul yang saya posting di blog kali ini adalah Cara membuat widget cantik  dan keren selamat tahun baru 2013. Tinggal menghitung jam kita akan meninggalkan tahun 2012 dan menyambut tahun baru 2013. Sekarang ini banyak sekali blog ataupun website yang share artikel berbagai tentang kata - kata, ucapan, dsb. Tidak hanya kata - kata ataupun ungkapan saja, tetapi bagi kita para pengguna blog bisa memasang widget selamat tahun baru 2013 di blog maupun website. Contoh hasil preview widget bisa anda lihat di blog ini.


Cara memasangnya pun cukup mudah, anda hanya copy dan paste-kan kode script dibawah ini. Dibawah ini saya menyediakan widget untuk blog anda. Silahkan anda pasang widget ini dan siapapun boleh memasangnya. Anda tidak usah lagi mengotak - atik kode script dibawah ini. Berikut ini adalah langkah - langkah cara pemasangan dan kode script widget selamat tahun baru 2013 :

1. Pastikan anda sudah login di akun blogger.
2, Masuk ke Tata Letak.
3. Pada sidebar, klik "Tambah Widget".
4. Cari dan pilih "Html/JavaScript".
5. Silahkan anda pilih  widget dibawah ini dan paste-kan kodenya di kolom "Konten"!.
6. Untuk judul, terserah anda. Dikosongkan saja juga tidak apa - apa.

<div style="text-align: center;">
&nbsp;<a href="http://putupunyablog.blogspot.com/2012/12/pasang-widget-selamat-tahun-baru-2013.html" rel="dofollow" target="_blank"><img alt="Pasang Widget Selamat Tahun Baru 2013 Di Blog, Putupunyablog, Widget Happy New Year 2013, Ucapan Tahun Baru 2013, Gambar tahun baru 2013" class="decoded" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimmwZf3dFf1DpDuDyaEqXGUGHnLZFUak2brEZpye2llxcGBGdnXz5hpuAM8sP-vphyM_Gl81akJRJHaz0R-P7mW-iTfi41XiUC4GrCLXw4Z75N6DLPgRfsPpUdVBvEbh436LPfAir3BmE/s1600/TAHUN+BARU+2013+BARU1.gif" title="Pasang Widget Selamat Tahun Baru 2013 Di Blog, Putupunyablog, Widget Happy New Year 2013, Ucapan Tahun Baru 2013, Gambar tahun baru 2013" width="329" /></a></div>

Semoga Bermanfa'at...

Sumber: http://putupunyablog.blogspot.com

29 Desember 2012

Cara membuat jam digital keren dan unik di blog


Pada kesempatan kali ini saya akan posting dan share ke sobat tentang cara membuat jam digital keren dan unik di blog.

Kalau di postingan blog lain jam digitalnya di dapet dari widget..akan tetapi
yang saya posting ini, hanya menggunakan JavaScript. Jadi tidak membuat blog yang sobat punya menjadi Lola (Loading Lama).

Nah, langsung saja menuju TKP dan copy code berikut:




Setelah sobat copy code tersebut, lalu tambahkan HTML/JavaScript.
caranya : 
1. sobat cukup masuk ke blog seperti biasa.
2. Pilih pada Rancangan.
3. Kemudian Tambah Gadget.
4. Pilih HTML/JavaScript.
5. Paste kan kode yang telah kalian copy tadi pada form HTML/JavaScript.
6. Klik simpan dan lihat hasilnya..

Mudah kan???

ket: kalau mau meletakan jam digitalnya sebelah kiri bawah tinggal sobat rubah position dari "right" menjadi "left"

Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat.

28 Desember 2012

Penjelasan tentang De Javu dan klasifikasinya


Deja vu  asal katanya diambil dari Bahasa Perancis, adalah suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Sekelompok orang mengasosiasikannya dengan gangguan pada otak sedangkan lainnya menghubungkan Deja vu dengan kehidupan lain di masa lalu. Pada suatu waktu, beberapa di antara kita tentu pernah mengalami hal ini. Apa sih sebenarnya Deja vu ini? Mari kita telusuri bersama.

Apakah anda pernah mengalami situasi di mana secara sadar anda mengenal betul situasi itu yang menurut anda telah anda lalui sebelumnya? Apakah anda pernah mengalami suatu situasi di mana anda bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang anda rasakan telah anda lalui sebelumnya? Jika anda pernah mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan Deja vu.

Apakah Deja vu itu? Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya. 

Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.

Beberapa Jenis Deja vu

Deja Senti: perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.

Deja Vecu: suatu perasaan bahwasanya segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya, diterminologikan sebagai Deja vecu. Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.

Deja Visite: Bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya. Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Para peneliti telah lama mencari berbagai sebab di balik Deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit-penyakit seperti schizophrenia, kegelisahan atau gangguan neurologi lainnya. Para peneliti belum mencapai kesuksesan dalam membangun hubungan antara penyakit-penyakit tersebut dengan Deja vu.

Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Deja vu bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori. Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.

Otak manusia merupakan organ yang kompleks dan sangat menarik. Sudah merupakan kecenderungan otak untuk menarik kesimpulan dari berbagai situasi yang berbeda. Otak seringkali mencoba untuk bereksperimen mereproduksi suatu situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Oleh karena itu antisipasi beberapa kejadian oleh seseorang bisa membuat orang tersebut berpikir bahwa dia telah mengalami suatu kejadian yang sama di masa lalu.

Yang menarik di sini, bisa saja terjadi bahwa salah satu dari mata kita melihat sesuatu sebelum mata yang lain. Satu mata merekam kejadian sebelumnya. Mata yang lainnya, yang merekam kejadian yang sama beberapa milidetik kemudian, membuat otak merasakan ingatan. Salah satu mata merasakan sesuatu dan otak mengartikannya. Mata lain yang tertinggal beberapa milidetik merasakan hal yang sama dan mengirim gambar tersebut ke otak. Begitu otak merasakan hal yang sama beberapa milidetik kemudian, orang tersebut merasa bahwa dia telah melihat itu sebelumnya. Gagasan ini tidak dapat menjadi alasan tepat untuk Deja vu karena orang yang hanya memiliki satu mata juga mengalami Deja vu.

Tidak semua orang percaya bahwa semua bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Beberapa teori terkait dengan Deja vu pada kemampuan fisik tertentu yang dimiliki manusia, di lain pihak, orang lain mengatakan bahwa perasaan Deja vu merupakan hasil dari kehidupan lain di masa lalu. Memang benar, Deja vu memiliki sifat-sifat misterius.


Sumber: artikel terkait

Kesadaran Spiritual (Ruh)


''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata: ''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''. Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''(Al-Baqarah:30)

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS. Asy Syams: 8-10).
KEUTAMAAN MANUSIA
Keutamaan manusia yang paling utama ialah Allah menjadikan manusia sebagai ‘kholifah bumi’, artinya sebagai pengganti Allah s.w.t di muka bumi. Maksudnya, manusia merupakan sumber daya untuk melaksanakan segala kehendak-Nya agar terwujud suatu sebab dan akibat di muka bumi, atau dengan kata lain sebagai pelaksana terjadinya proses rahasia takdir yang sudah ditentukan Allah sejak zaman azali. Sebagai Penguasa Tunggal yang hakiki, Allah s.w.t telah memberikan mandat kepada manusia sejak zaman azali. Allah menegaskan hal tersebut dengan firman-Nya:
َ“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(QS.Baqoroh (2); 30).
Manusia sebagai kholifah bumi, juga mengindikasikan bahwa manusia dengan segala kemampuan yang dimiliki dijadikan oleh Allah s.w.t sebagai penguasa di muka bumi, atau menjadi sumber daya dan pengendali seluruh potensi bumi. Itulah keutamaan dan anugerah terbesar yang diberikan Allah s.w.t hanya kepada manusia yang tidak diberikan kepada makhluk lain.

Potensi pengendali bumi tersebut berupa suatu sistem (sunnatullah) yang letaknya berada di dalam jiwa manusia, merupakan kelebihan pribadi sebagai buah ibadah dan pengabdian hakiki yang datangnya semata-mata karena kehendak Allah. Barang siapa mampu mendapatkan dan mempergunakan sistem itu dengan baik dan benar, maka sesuai kapasitas kemampuan yang sudah dimiliki, seorang hamba yang sholeh berpotensi dapat mengaplikasikan sistem-sistem kehidupan yang beterbaran di alam semesta. Potensi sistem pengendali itu terdiri dari beberapa aspek:

1. Allah Menjadikan Malaikat Berpotensi Mengabdi Kepada Manusia.
Allah SWT. berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. (QS. (2); 34)
Malaikat merupakan makhluk yang tidak membutuhkan makan dan minum, tidak seperti makhluk lain, bahkan merupakan makhluk yang sangat tunduk kepada perintah Allah. Allah s.w.t menyatakan dengan firman-Nya: “Penjaganya (neraka) adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS.at-Tahrim; 6)

Dinyatakan dalam firman-Nya di atas (QS. (2) 34), makhluk yang tidak butuh makan-minum itu ternyata diciptakan Allah s.w.t sebagai pendamping hidup bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Oleh karena itu, bagi orang-orang beriman dan beramal sholeh, sadar ataupun tidak, sesungguhnya romantika kehidupan mereka sedikitpun tidak terlepas dari fungsi keberadaan malaikat ini. Sedangkan bagi para hamba yang `arifin, hamba Allah yang hatinya selalu dekat dengan sistem pemeliharaan dan tarbiyah azaliyah itu, keberadaan fungsi malaikat ini dijadikan sebagai bagian hidup yang sedikitpun tidak pernah ditinggalkan.

2. Allah Menciptakan Alam Semesta Berpotensi Dijinakkan Manusia
Potensi sumberdaya manusia sebagai pengendali kehidupan bumi itu tidak hanya dengan dijadikan-Nya malaikat tunduk kepada komando hati mereka saja, namun juga, bahkan langit dan bumi dengan segala isinya juga tercipta berpotensi untuk dijinakkan manusia.

Langit dan bumi serta segala kandungan di dalamnya, tercipta bagaikan rangkaian alat mekanik yang bertebaran di seluruh alam, ternyata dikendalikan oleh sistem (sunnah) pengendali dari pusatnya, hal itu sebagaimana yang ditegaskan Allah s.w.t dalam kandungan firman-Nya:
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”. (QS.Fush-Shilat (41); 11)
Ayat di atas telah mengungkap rahasia besar yang tersimpan di dalam kehidupan alam semesta, urusan Ilahiyah yang sudah ditetapkan sejak zaman azali, bahwa sejak langit dan bumi menjawab panggilan Allah Yang Maha Kuasa: “Kami datang dengan suka hati” (QS (41); 11). Maka sejak itu dan bahkan untuk selamanya sesuai dengan kehendak-Nya, seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi itu terkendali dengan satu sistem komando. Hanya dengan Urusan dan Ilmu Allah Yang Maha Perkasa, ketika Allah s.w.t memberikan komando dari sistem tersebut, maka seluruh perangkat yang ada itu, baik yang di bumi maupun yang di langit niscaya dengan serta merta menjalankan masing-masing fungsinya.

Sistem pusat komando itulah hati seorang kholifah bumi, dengan izin-Nya seorang kholifah bumi berpotensi menjinakkan potensi langit dan bumi itu. Allah s.w.t telah menyatakan dengan firman-Nya:
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir” (QS. Al-Jaatsiah; 13)
Dengan dua potensi besar tersebut, maka berarti seluruh makhluk yang ada di alam raya ini berpotensi ditundukkan oleh manusia, kecuali makhluk jin, yang jin memang tercipta sebagai musuh manusia. Namun demikian, sesungguhnya manusia tetap berpotensi dapat menundukkan musuh utamanya itu. Hanya saja, untuk dapat menundukkan jin tersebut manusia terlebih dahulu harus memiliki “sulthonan nashiiro” atau kekuatan penolong yang didatangkan Allah s.w.t kepada manusia. Tanpa kekuatan penolong tersebut justru manusia rentan dikuasai jin, terlebih bagi mereka yang sering bekerja sama dengan jin.

Diriwayatkan dalam sabda Nabi s.a.w, ketika Allah menyatakan cinta-Nya kepada seorang hamba, maka dengan serta merta seluruh makhluk yang ada ikut mencintai hamba tersebut. Dengan kecintaan tersebut, secara otomatis mampu menciptakan peluang yang lebih besar lagi bagi orang yang dicintai-Nya itu untuk mengomando sistem yang sudah tersedia baginya.

Potensi kecintaan seluruh makhluk kepada seorang hamba yang dicintai Allah s.w.t itu telah dinyatakan oleh sebuah Hadits Shahih riwayat Bukhari dan Muslim:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila Allah s.w.t mencintai seorang hamba niscaya memanggil Jibril a.s dan berfirman: Sesungguhnya Aku mencintai Fulan, oleh karena itu cintailah dia. Baginda Nabi s.a.w bersabda: Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru ahli langit dengan berkata: Allah telah mencintai Fulan, maka cintailah dia, sehingga semua ahli langit mencintainya. Baginda Nabi s.a.w bersabda: Kemudian orang tersebut diterima oleh semua golongan yang berada di muka bumi. Apabila Allah s.w.t memurkai seorang hamba, niscaya Dia juga akan memanggil Jibril a.s dan berfirman: Sesungguhnya Aku benci orang tersebut, oleh karena itu bencilah dia. Baginda Nabi s.a.w bersabda: Lalu Jibril membencinya. Kemudian Jibril menyeru ahli langit dengan berkata: Allah telah membenci orang tersebut, maka kamu semua membencilah kepadanya, sehingga semua ahli langit membencinya. Kemudian dia dibenci oleh semua penghuni bumi. (HR Bukhari dan Muslim)
Pernyataan dalam Hadis itu sejatinya adalah bahasa kias, di mana dengan perlambang itu manusia dapat membayangkan sendiri, betapa ketika seorang hamba dicintai Allah s.w.t maka Malaikat Jibril a.s dan seluruh makhluk, baik di bumi maupun di langit akan mencintainya. Dengan kecintaan tersebut berarti tumbuh semangat pengabdian. Bagaikan tentara-tentara yang setia, maka seluruh makhluk tersebut akan menjaga kekasihnya melebihi menjaga dirinya sendiri, sehingga dinyatakan oleh Allah di dalam firman-Nya: “Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik” (QS.az-Zumar; 34).

Seperti itulah keadaannya, ketika Allah s.w.t menghendaki Nabi Dawud a.s dijadikan sebagai kholifah bumi zamannya, maka Allah s.w.t berfirman:
يَادَاوُدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ

“Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu kholifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil”. (QS.Shood (38); 26)

Untuk mengatur kehidupan bumi, menggali dan mengendalikan segala potensinya, menegakkan keadilannya serta memberantas kezaliman dan keangkaramurkaan yang ada di atasnya, maka tugas pertama yang dilaksanakan Dawud a.s adalah membunuh Jalut yang perkasa, sebagaimana telah diabadikan Allah s.w.t dengan firman-Nya:
فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُدُ جَالُوتَ وَءَاتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ

“Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Dawud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Dawud) pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya”.(QS. al-Baqoroh (2); 251)

Dalam sebuah riwayat, ketika Dawud a.s memutuskan untuk ikut bergabung menjadi tentara Tholut. Dalam perjalanan Dawud a.s bersama rombongannya ke medan perang, di tengah perjalanan ada tiga buah batu menyapa Dawud: “Hai Dawud, apakah engkau akan berperang melawan Jalut?, bawalah aku dan bunuhlah Jalut denganku”, maka diambillah ketiga buah batu itu oleh Dawud dan diletakkan di dalam ketapelnya. Dawud a.s merupakan orang yang terkenal sangat ahli menggunakan ketapel sebagai senjata.

Singkat cerita ketika masing-masing tentara sudah berhadapan di medan laga, ternyata Dawud a.s benar-benar berhasil membunuh Jalut dengan batu yang dibawanya itu, padahal Jalut adalah seorang raja yang sangat perkasa dan selalu dapat kemenangan di setiap peperangan yang dihadapinya. Jadi, tiga batu yang dibawa Dawud a.s tersebut adalah awal sebuah skenario dari sistem yang terkendali oleh rahasia perintah tersembunyi. Perintah Allah s.w.t Yang Maha Kuasa dengan Segala Kehendak-Nya. Ketika Dawud a.s dengan izin-Nya dapat membunuh Jalut, maka selanjutnya, “Allah memberikan kepadanya pemerintahan dan hikmah, serta mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya”(QS. (2); 251).

Walhasil, keutamaan manusia itu tidak hanya karena manusia mempunyai akal saja, sebagaimana yang difahami banyak kalangan, namun jauh lebih dari itu. Dengan akal dan ilmunya manusia sesungguhnya berpotensi menjinakkan sistem-sistem yang bertebaran di mukan bumi, bahkan di seluruh alam semesta ini. Di sini ada rahasia besar yang harus dikuak, sehingga manusia dapat memperoleh jatahnya itu. Siapa saja dapat mencapai kedudukan yang utama itu, asal mereka mengetahui ilmunya. Maka anda jangan heran jika anda menemukan seseorang bisa merubah batu menjadi emas atau tanah menjadi burung, hal itu karena terjadi atas ilmu dan izin Allah s.w.t. Allah yang menciptakan alam beserta hukum-hukumnya, maka hanya Allah pula yang mampu merubah keadaan ciptaanya tersebut.

Tinjauan modern mengenai Kesadaran Inti Ruh, Super Consciousnessness.
Artikel di tulis secara serial dalam status pak Yan Nurindra.

Superconsciousness #1 : Superconsciousness adalah salah satu kesadaran dapat merealisasikan suatu “Blue Print” yang dimiliki oleh setiap orang. Superconsciousness membuat seseorang bergerak, berpikir, sedemikian rupa, bahkan bertemu dengan hal-hal yang akhirnya membentuk realisasi penciptaan. Tanpa pengetahuan tentang Superconsciousness-pun setiap orang sudah dipandu oleh “Automatic Guidance System”-nya masing-masing yang merupakan sistem panduan utama yang berada di Superconsciousness, dan setiap orang sudah menciptakan realita berdasarkan “Blue Print” yang telah ada. Persoalan bahwa “Blue Print” ini adalah sesuatu yang diinginkan atau tidak oleh kesadaran biasa (consciousness) adalah persoalan yang berbeda. Memahami bagaimana mekanisme Superconsciousness tidak dapat dilakukan secara teoritis, melainkan harus melalui “awareness” dan keinginan yang kuat untuk memahaminya.

Superconsciousness #2 :
Untuk memahami fenomena Superconsciousness diperlukan “presupposition” (asumsi)bahwa alam semesta terselenggara dengan sangat sempurna, berisikan berbagai hukum yang selaras di berbagai dimensi, dan mengikat seluruh penghuninya, tanpa perduli jenis, bangsa, ras, agama, keyakinan. Di dalamnya termasuk hukum yang berlaku terhadap pikiran dan kesadaran. Hukum ini adalah “The Alchemy of The Universe” atau “Alkemia Alam Semesta”. Hukum ini tidak mengenal “baik” dan “buruk”, yang ada hanyalah soal “memenuhi hukum” atau “tidak memenuhi hukum”. Sesuatu apapun yang pernah tercipta di dunia ini, sebagus apapun, seburuk apapun, se-chaos apapun, pasti sudah memenuhi “The Alchemy of The Universe”.

Jika kita masih ragu atau bersikap dualisme terhadap asumsi keberadaan hukum ini, maka lupakan segera konsep Superconsciousness. Lebih baik pergunakan asumsi pribadi yang mungkin telah nyaman menemani hidup kita selama ini. 
Superconsciousness #3 :
“The Alchemy of The Universe” adalah tentang suatu hukum yang maha sempurna yang sudah dikaruniakan oleh sang “Prima Causa”, mulai dari hukum fisika, kimia, hukum metafisika, hukum pikiran, bahkan hukum-hukum yang belum dapat dipecahkan oleh pengetahuan terkini manusia. Semua fenomena penciptaan yang ada di alam semesta ini, termasuk kelahiran, kematian, penderitaan, keyakinan, doa, kebahagiaan, cinta, uang, perang, dan apapun bentuk-bentuk yang pernah muncul dan akan muncul di alam semesta ini, semuanya bergerak dalam keselarasan “The Alchemy of The Universe”.

Disebut sebagai “The Alchemy of The Universe”, karena semua mahluk yang ada di dalamnya adalah “Sang Alchemist” yang sengaja atau tidak sengaja telah berkreasi mencampur seluruh unsur-unsur alkemia ini sehingga menjadi realitas penciptaan. 
Superconsciousness #4 :
Pertanyaan bagi masing-masing kita. Apakah kita berani menempatkan diri kita sebagai “Sang Alchemist” yang memiliki kewenangan penuh untuk “memainkan” semua unsur “The Alchemy of The Universe”. Kewenangan yang luar biasa yang diberikan oleh Sang “Prima Causa” sebagai pemilik sejati dari “The Alchemy of The Universe”.

Berani menempatkan diri sebagai “Sang Alchemist” berarti berani untuk mengambil tanggung-jawab seluruh penciptaan yang sudah terjadi atau yang akan terjadi, berani untuk tidak menyalahkan siapapun atau situasi apapun, seburuk atau sebaik apapun penciptaan yang sudah terjadi atau akan terjadi. 

Diskusi :

Fathi Ridwan Basalamah II : Mengerti dahulu, kemudian beranikah kita memegang amanah dan tanggung jawab ??...Manusia, sudah diciptakan utk itu tentunya...Masalahnya kita harus belajar, utk betul2 menjadi bijaksana....Sejarah membuktikan, manusia dahulunya jahil, sekarang mereka berkembang menjadi lebih baik karena mereka belajar....

Mas A Muchyi : berani menempatkan diri sebagai sang alchemist tentu dapat mengendalikan penciptaan, kalau belum dapat mengendalikan penciptaan tetapi berani menempatkan diri sebagai sang alchemist gimana dong?

Yan Nurindra : Mas A Muchyi : Soal mengambil tanggung-jawab dan soal kemampuan adalah hal yang berbeda.

Mas A Muchyi : iya pak, itu yang belum bisa saya sentuh dengan keterbatasan logika saya, belum mampu tetapi sudah berani mengambil tanggung jawab. konon, segala sesuatu yang tidak diurus oleh ahlinya akan menemui kegagalan.

Yan Nurindra : Mas A Muchyi : Gini mas contoh yang gampang, saya tahun 2010 terkena Kanker Ginjal Stadium III, yaitu pasti hasil BLUE PRINT saya sendiri (saya memilih untuk bertanggung jawab). Soal bahwa saya nggak ingin terkena Kanker Ginjal adalah soal yang berbeda, itu persoalan ketrampilan permbuatan Blue Print. Dan pada hari ini Kanker Ginjal yang menimpa saya adalah sudah benar adanya, sudah benar-benar pada tempatnya, karena saya dapat memahami Grand Design yang lebih besar.

Mas A Muchyi : mengenai Grand Design, ini dapat saya pahami pak. Sudah ada penciptanya/pemiliknya. Kita hanya dapat memilih design yang selaras dengan Grand Design tersebut. Begitu pemahaman saya. Mohon koreksinya.

Yan Nurindra : Mas A Muchyi : Ini masih Grand Design dari kita sendiri, nggak sampai ke mana-mana. Setiap detik kita selalu mengkoreksi Grand Design kita sendiri, melalui berbagai pergerakan kesadaran dan pemikiran.

Mas A Muchyi : ooh itu yang dimaksud pak Yan Nurindra
kalau begitu tentu ada resultante akibat pengaruh grand design saudara2 kita terhadap grand design kita ya pak?

Yan Nurindra : Mas A Muchyi : Seluruh Superconsciousness manusia di seluruh dunia akan membentuk suatu realitas penciptaan bersama.

Mas A Muchyi : dan arahnya tidak bisa dikendalikan...

Yan Nurindra : Mas A Muchyi : Bisa dikendalikan, secara bertahap semakin dapat dikendalikan .... ini goal dari mengenali Superconsciousness kita sendiri ...

Superconsciousness #5 :
Untuk mulai memahami cara kerja Superconsciousness dan berbagai perangkat kesadaran yang terkait dengannya, maka kita harus dapat menempatkan diri menjadi “Sang Alchemist”, dan mulai berani untuk menyatakan kepada setiap penciptaan yang telah terjadi, termasuk penciptaan yang paling buruk dan menyedihkan sekalipun yang terjadi dalam hidup kita sebagai :
Semua hal yang terjadi pada diri saya PASTI adalah realisasi dari Blue Print yang telah saya buat, walaupun saya belum tahu dengan pasti bagaimana mekanisme Blue Print tercetak, tetapi pasti merupakan resultan atau ekspresi dari seluruh sistem kesadaran dan seluruh sumber daya yang berada dalam diri saya”.

Semua penciptaan yang telah terjadi dalam hidup saya, pasti ada maksudnya, dan sudah benar-benar pada tempatnya, dan pasti merupakan bagian dari Grand Design dari Blue Print yang saya buat untuk kehidupan saya”.
Jika kita sudah mulai dapat menyatakan hal semacam ini, maka secara perlahan-lahan kita akan dapat mulai merasakan apa yang dinamakan sebagai fenomena Superconsciousness.
Superconsciousness #6 :
Ketika kita sudah dapat memahami bahwa Superconsciousness adalah suatu kesadaran yang bertanggung jawab untuk merealisasikan setiap “Blue Print” yang kita buat, entah disengaja atau tidak disengaja, maka berikutnya kita boleh mulai bergerak untuk memahami bagaimana “Blue Print” ini terbentuk.

“Blue Print” merupakan ekspresi dari resultan yang sangat kompleks dari berbagai hal yang terdapat dalam diri manusia, meliputi : Self Image, Belief, Imprint, Competence, Need, Want, dll, dan semuanya merupakan program-program yang tidak saja terbentuk melalui verbal secara eksplisit, tetapi juga Self-Talk, bahkan salah satu komponen terkuat yang membentuk “Blue Print” ini adalah lintasan emosi-emosi dengan intensitas yang tinggi yang biasanya justru tidak disadari.

Menjadi “Sang Alchemist” berarti mulai menyadari kompleksitas proses yang terjadi di penyusunan “Blue Print”, sekaligus tetap mengambil alih tanggung-jawab bahwa tanpa upaya atau dengan upaya “Blue Print” tetap akan terbentuk.

Setelah “Sang Alchemist” berani bertanggung-jawab, maka ia dapat memasuki proses berikutnya, yaitu mulai “belajar” untuk menciptakan “Blue Print” yang benar-benar diinginkannya. 

Superconsciousness #7 :
Blue Print yang terdapat dalam diri setiap kita sangat banyak, mulai dari Blue Print yang bersifat global sampai dengan Blue Print yang bersifat detail.

Blue Print ini memiliki hirarki seperti halnya Undang-Undang, dimana berlaku Undang-Undang Dasar sebagai “payung” utama dari seluruh Undang-Undang dan Peraturan detail di bawahnya.

Blue Print tertinggi manusia merupakan ekspresi dari “Self Image” (citra diri) dari manusia itu sendiri. Suatu pandangan terhadap seseorang tentang dirinya sendiri, dan pandangan ini jauh berada di tingkatan Unconsconscious. Self Image merupakan batas utama apa yang dapat dicapai atau tidak dapat dicapai seseorang, apa yang dapat diciptakan atau tidak dapat diciptakan seseorang, apa yang dapat diperoleh atau tidak dapat diperoleh seseorang.

Self Image seperti halnya “tanda pengenal” atau “kartu identitas” utama yang kita perkenalkan ke Universe, tentang siapakah diri kita ?

Self Image merupakan istilah yang umum dan terdengar sederhana, tetapi percayalah bahwa mungkin kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk benar-benar “memahami” fenomena Self Image kita sendiri, itupun jika kita memahami caranya dan dapat berlaku jujur kepada diri kita sendiri.
Sumber: NaqsDNA

Kontrol emosi bisa merubah tatanan hidup manusia


Emosi kita adalah getaran, yang berasal dari kata Emotion : Energy in Motion. Emosi adalah Energi (Cahaya, Aura, Prana, Spirit/jiwa, Daya Magnetis) yang bergerak. Energi ini bergerak dalam dua cara, mendatangi serta menjauhi kita. Tubuh kita pada dasarnya telah tersetting selaras dengan fungsi-fungsi cakra, yaitu sebagai Receivers dan Projectors Energy.

Kita terbuat dari sel-sel, yang terbuat dari atom-atom, yang terbuat dari partikel-partikel sub-atom: proton, elektron, dan neutron, yang terbuat dari paket-paket energi kecil dan exclusive yang disebut kuanta, yang terbuat bukan dari apa-apa, melainkan ENERGI.
Benda -> Molekul -> Atom -> Partikel -> Quanta -> Energi Vibrasi.

Ketika para ilmuwan Fisika Kuantum mempelajari sifat realitas pada skala yang semakin kecil, sesuatu yang aneh mulai terjadi: Semakin dalam kita memasuki realitas, semakin tampak lenyap dari pandangan. Terobosan Einstein dalam rumusnya yang termasyhur "E=MC2 berujung pada: "Segala sesuatu terbuat dari ENERGI."

Semua energi ini mewujud sebagai getaran, dan getaran itu dapat diukur frekuensinya: jumlah getaran per detik. Beberapa getaran tidak terasa seperti irama bumi (7,5 Hz, atau 7,5 kali per detik). Getaran-getaran lain bisa dirasakan oleh indera kita, seperti nada-nada musik, yang bergetar pada 16-20.000 Hz.

Telinga manusia hanya mampu mendengar suara pada kisaran frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz (20 KHz). Banyak suara yang tidak mampu kita dengar dengan telinga telanjang (suara yang memiliki frekuensi di bawah 20 KHz atau di atas 20 KHz). Hewan dan serangga mempunyai kemampuan mendengar suara di luar rentang frekuensi suara yang mampu didengar oleh telinga manusia, seperti kelelawar yang berkomunikasi dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang memiliki frekuensi sangat tinggi, jauh di atas kemampuan dengar telinga manusia.

Sebagai manusia, kita juga memiliki frekuensi getaran. Pemikiran yang melayang dalam benak kita dan suasana hati kita, memiliki frekuensi getaran. Segala sesuatu, baik yang berwujud padat, maupun yang tidak berwujud seperti pikiran dan perasaan, memiliki frekuensi getaran. Energi emosi juga dinyatakan melalui frekuensi getaran.

Hati (Baca “JANTUNG”) adalah tempat terjadinya getaran yang bersumber dari kehendak jiwa. Hati manusia merupakan tempat terjadinya resonansi. Apakah resonansi? Secara sederhana resonansi adalah ‘penularan’ getaran (gema) kepada benda lain. Artinya, jika kita menggetarkan suatu benda, lantas ada benda lain yang ikut bergetar, maka dapat dikatakan benda lain tersebut terkena resonansi yaitu ‘tertular’ getaran alias frekuensi.

Hati atau jantung manusia bagaikan sebuah tabung resonansi gitar. Setiap kita berbuat sesuatu, baik pada taraf berpikir maupun berbuat, selalu terjadi getaran di hati kita. Getaran tersebut bisa kasar, bisa juga lembut. Dapat bergetar karena bahagia, karena rindu maupun karena marah atau bersedih.

Pada dasarnya manusia dalah mahluk yg terdiri dari 3 bagian penting ((Mind, Body, and Soul) dan EMotion (Energy in Motion / Energi yang Bergerak) merupakan bahan bakar untuk menyelaraskan dari system tersebut. jadi yang namanya emosi itu adalah "Bagian terpenting" dari kehidupan manusia.

Semua benda di sekitar kita merespon getaran yang kita keluarkan. Getaran dan vibrasi dari marah, benci, kegelisahan, kekacauan, stress, tertekan, akan mengakibatkan respon ‘rusak’ bagi benda di sekitar kita.

Pancaran gelombang perasaan yang berasal dari otak yang masih lemah, akan menjadi berlipat kali lebih kuat ketika getarannya sudah diresonansikan ke jantung. Ini karena kuat medan jantung berlipat-lipat kali lebih besar dibandingkan otak. Sehingga seperti masuk ke dalam amplifier saja layaknya. Dan kemudian bisa menebar keluar dirinya.

Dalam penelitian di Institute of HeartMath bisa digambarkan Kuat Medan Elektromagnetik yang muncul dari getaran jantung seseorang. Radiasinya bisa diukur sampai jarak 1 meter lebih dari tubuhnya. Sehingga, bisa mengimbas kepada orang-orang yang berada di dekatnya. Inilah penjelasannya, kenapa berdekatan dengan orang yang emosional, Anda akan ikut-ikutan emosional. Dan berdekatan dengan orang-orang yang sabar, Anda akan terimbas menjadi sabar pula. Ternyata getaran jantung (Qalb) Anda teresonansi oleh getaran jantung (Qalb) seseorang yang ada di dekat Anda itu.

Bukan hanya kuat medannya, ternyata pola gelombangnya pun bisa menjadi sinkron ketika perasaan kita dengan seseorang itu sepaham dan saling mengerti. Disana juga digambarkan gelombang otak dan gelombang jantung orang yang bersalaman. Ketika belum bersalaman, gelombang otak si A berbeda dengan gelombang jantung si B (tentu saja). Tetapi, ketika bersalaman, gelombang otak si A sinkron dengan gelombang jantung si B, dalam bentuk gelombang yang harmonis.

EMosi tidak hanya berupa kemarahan, jengkel, benci, ataupun dendam. Emosi juga meliputi Emosi cinta, emosi senang, emosi syukur serta emosi damai. dan setiap emosi menciptakan vibrasi yg menghasilkan energy. Dan energy yang diciptakan dari setiap emosi ini berbeda beda.

Beberapa emosi yang ada dalam diri manusia:
  • Shame (malu),
  • Guilt (bersalah),
  • Apathy (Tdk memiliki harapan),
  • Grief (kesedihan yg dlm),
  • Fear (takut),
  • Desire (keinginan/nafsu),
  • Anger (Marah),
  • Pride (Bangga/sombong),
  • Courage (berani),
  • Neutrality (netral),
  • Willingness (Kemauan/niatan yg kuat),
  • Acceptance (Penerimaan/ihklas),
  • Reason (Berfikir/memahami),
  • Love (Sayang/bkn nafsu),
  • Joy (Suka cita/ gembira/ tenang),
  • Peace (Damai),
  • Enlightment (Pencerahan),
Energi Emosi-emosi tersebut dimulai dari frekwensi yangg paling lemah menuju ke frekwensi yang paling kuat.
"Cinta adalah unsur yang walaupun secara fisik tidak tampak, tetapi sama nyatanya dengan udara dan air. Cinta merupakan kekuatan yang bergerak. Cinta bergerak dalam bentuk gelombang dan arus seperti gelombang dan arus samudra." [Prentice Mulford, Pengarang New Thought - 1834-1891]

Pernahkah anda membaca artikel tentang "messages from water" karya Dr masaru emoto...? kalau blm anda bisa tanya ke eyang Google.

Partikel air dapat berubah bentuk menjadi Heksagon (sgt baik untuk kehidupan manusia) saat air mendpt vibrasi dari frekwensi yg kuat, ataupun berubah menjadi rusak (layaknya air yg terkontaminasi polutan dari limbah pabrik) saat dia mendapat vibrasai dari gelombang ber-frekwensi yg berkekuatan lemah. Bukankah tubuh manusia 75% s/d 80% terdiri dari air...? saat anda memancarkan emosi yg buruk, itu sama saja merusak struktur partikel air dlm tubuh anda, begitu pula sebaliknya, saat anda ihklas dlm hidup serta memancarkan emosi Love and Peace, itu sama saja menyehatkan diri anda.

Belum lagi kesehatan Tubuh manusia sangat ditentukan dgn produksi hormonal, dari sekian banyak hormon dlm tubuh manusia, beberapa hormon yg sangat penting diproduksi oleh kelenjar endokrin, dan ada 1 kelenjar endokrin yg menjadi komando dari kelenjar endokrin yg lain yaitu kelenjar pituitari (berada tepat di tengah otak). Uniknya.... kelenjar ini bekerja berdasarkan Emosi dari pemilik otak.

Manusia tdk bisa lepas dari Emosi, manusia cukup meng-KONTROL emosinya. Disini Tehnik ataupun metode State of Mind Control dapat membantu seseorang untuk mengontrol emosi mana yg ingin dikendalikan (bukan di hilangkan krn memang tdk bisa disebabkan satu-kesatuan yg utuh) maupun mana yg ingin di kuatkan ..???

Pengaruh Fikiran dan Perasaan pada gen dan sel tubuh
Orang yang selalu merasa dan berfikir positip memiliki emosi yang stabil, bebas dari rasa stress dan tertekan yang berkepanjangan , mampu meredam aktifnya gen yang berpotensi menimbulkan penyakit. Orang seperti ini mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap berbagai penyakit. Bahkan kadangkala makanan yang menurut perhitungan ilmu kedokteran dapat membahayakannya tidak berpengaruh sedikitpun padanya.

Dalam kehidupan sehari hari kita jumpai orang yang kuat merokok namun sampai usia hampir 90 tahun masih tetap sehat tidak mengalami gangguan apapun. Adapula orang yang banyak mengkonsumsi gula dan garam namun tidak mengalami gangguan penyakit diabet maupun darah tinggi. Fikiran dan perasaan positip yang dimilikinya merangsang gen positipnya untuk meredam semua efek negatif yang muncul dari makanan tersebut. Selalu merasa dan berfikir positip sangat penting untuk mempertahankan tubuh tetap sehat dan bugar.

Perasan dan fikiran dapat mengaktifkan gen kita, sebagian besar gen kita yang sedang tidur dapat diaktifkan oleh kekuatan fikiran dan perasaan . Kazuo Murakami Ph D seorang ahli genetika dari Jepang menyatakan dalam bukunya “The Divine Message of the DNA” bahwa faktor faktor positip seperti kegembiraan, sukacita, keyakinan dan do’a dapat mengaktifasi gen gen yang bermanfaat. Sementara faktor negatif seperti kegelisahan , stress, kesedihan, rasa takut, dapat menon-aktifkan gen yang bermanfaat dan nsebaliknya mengaktifkan gen yang tidak bermanfaat (buruk).

Untuk membuktikan hipotesanya ini ia bergabung dengan raksasa bisnis hiburan jepang Yoshimoto Kogyo Co untuk mempelajari pengaruh tawa dan perasaan senang pada ekspresi gen. Secara sfesifik ia meneliti bagaimana tawa mempengaruhi tingkat glukosa darah pada orang yang mengidap diabetes type 2. Dalam penelitian itu ia mengukur glukosa darah setelah puasa (fasting blood clucose) pada subyek tes. Kemudian sebagian mereka mendengarkan kuliah yang tidak lucu dan membosankan sementara yang lain menonton pertunjukan komedi yang lucu dan menyenangkan. Kemudian makanan dihidangkan kepada mereka setelah itu Kazuo Murakami mengukur gula darah setelah makan(post –prandial blood glucose ) mereka. Dalam percobaan itu ia mendapati glukosa darah mereka yang mengikuti kuliah yang membosankan itu meningkat 123 mg/dl sedang pada mereka yang menonton komedi hanya meningkat sebesar 77 mg/dl. Penelitian tersebut menunjukan bahwa tawa memiliki efek menguntungkan bagi tingkat glukosa darah

Klinik Ochsner di New Orleans menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa dari 500 pasien yang dirawat di klinik mereka 74 persennya menderita penyakit karena gangguan mental/emosi. Departemen Medis Universitas Yale yang menangani pasien berobat jalan juga melaporkan bahwa 76 % dari pasien yang datang ke klinik mereka terbukti menderita penyakit karena fikiran dan perasaan negatif yang mempengaruhi emosi mereka.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa fikiran dan perasaan sangat besar pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh . Jika kita sedang makan tiba tiba diberi tahu bahwa anak yang kita kasihi meninggal akibat kecelakaan , dijamin anda tidak bisa meneruskan makan anda. Tubuh anda segera bereaksi, nafas menjadi sesak selera makan kontan menghilang, otot dan saraf anda menjadi tegang. Pada kondisi tertentu juga diikuti naiknya tekanan darah yang kadangkala menyebabkan pecahnya pembuluh darah tertentu. Kadangkala juga diikuti denganrasa mulas pada bagian perut.

Pola hidup dikota besar yang cenderung materialistis dan penuh persaingan menyebabkan tekanan yang berat pada fikiran dan perasaan sebagian orang. Mereka yang tidak terampil memenage fikiran dan perasaannya dalam menghadapi tekanan dan kesibukan pekerjaan, cenderung untuk mengalami gangguan psykosomatik, yaitu penyakit fisik yang muncul akibat gangguan mental/emosi. Umumnya mereka tidak menyadari bahwa penyakit fisik yang mereka derita adalah akibat gangguan emosi yang mereka alami. Mereka hanya sibuk mengobati penyakit fisik yang timbul dan tidak memperhatikan masalah fikiran dan perasaan yang menjadi penyebab dari penyakit tersebut.

Beberapa penyakit fisik yang sering muncul mengiringi gangguan emosi antara lain, Nyeri dileher, Radang tenggorokan, Gatal dan luka pada kulit, Kesemutan dan bengkak, Pusing dan sakit kepala, Sembelit, Diare, Gangguan lambung, Keletihan . Kadangkala gangguan emosi ini juga bisa memicu beberapa penyakit ganas seperti tumor dan kanker. Menangani gangguan penyakit fisik akibat gangguan emosi tidak cukup hanya dengan mengobati gejala fisik yang timbul, tapi harus dibarengi dengan mengatasi gangguan emosi tersebut. Usaha mengobati gangguan fisik akan sia- sia jika tidak diiringi dengan usaha mengatasi gangguan emosi. Obat-obatan medis yang diberikan hanya untuk mengurangi rasa sakit atau mengurangi efek buruk penyakit tersebut , namun tidak akan mampu menyembuhkan secara sempurna jika penyebab utama nya yaitu gangguan emosi tidak segera diatasi.

Penyakit yang timbul akibat gangguan psykosomatik ini kadang kala tidak bisa dideteksi secara fisik maupun medis. Penderita merasakan keluhan rasa sakit dan tidak nyaman ditubuhnya yang kadangkala lokasinya berpindah-pindah, namun pemeriksaan medis tidak menemukan kelainan pada organ tubuh yang dikeluhkan itu. Menghadapi hal ini biasanya dokter menyarankan pasiennya untuk konsultasi pada psikiater, namun sayangnya banyak pasienyang menolak saran ini:” Emangnya saya gila dok…” . Selanjutnya ia akan mencari dokter lain untuk menyembuhkan keluhannya itu. Orang ini akhirnya akan sering gonta-ganti dokter namun penyakitnya tidak juga kunjung sembuh.

Pengaruh Fikiran dan perasaan negatif pada gen dan sel tubuh
Fikiran dan perasaan negatif mempunyai andil yang besar sebagai penyebab gangguan psykosomatik yang dialami banyak orang. Seseorang yang berada dalam keadaan tertekan, stres berkepanjangan atau menghadapi masalah dan problem berat yang tidak pernah terselesaikan , biasanya memiliki fikiran dan perasaan yang negatif. Fikiran dan perasaan negatif ini akan mempengaruhi gen dan sel tubuhnya, yang pada akhirnya akan memunculkan berbagai keluhan pada tubuh dan fisik yang bersangkutan.
Allah menciptakan manusia dari sebutir sel yang dibuahi, kemudian sel tersebut membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan terus membelah diri hingga berjumlah triliunan. Setiap sel memiliki Gen yang berisi program atau cetak biru dari sel tersebut. Gen inilah yang mengendalikan sel untuk menjadi bagian-bagian dari tubuh manusia. Gen mengendalikan sel untuk menjadi tulang, daging, rambut, pembuluh darah , gigi , kuku hingga membentuk ujud manusia. Terdapat satu triliun sel dalam setiap kilogram berat badan manusia, sehingga bayi yang baru lahir saja terdiri atas kurang lebih 3 triliun sel, dan manusia dewasa memiliki 50 sampai 70 triliun sel.

Menyembuhkan penyakit dengan kekuatan do’a, fikiran dan perasaan positip
Do’a yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan serta harapan merupakan gelombang fikiran dan perasaan positip yang dapat mengaktifkan gen yang baik untuk memperbaiki berbagai kerusakan tubuh yang muncul akibat penyakit yang diderita.

Morris Goodman seorang pengarang dan pembicara internasional mengalami kecelakaan yang amat parah Ia terbaring dirumah sakit dalam keadaan lumpuh total, tulang punggungnya remuk, tulang leher pertama dan kedua patah, reflek menelannya tidak berfungsi sehingga ia tidak dapat makan dan minum, diafragmanya rusak sehingga sulit untuk bernafas, ia hanya bisa mengedipkan mata. Secara medis sulit baginya untuk sembuh normal kembali. Dalam keadaan demikian ia tetap menjaga fikiran dan perasaannya untuk tetap positip , ia membayangkan dirinya sehat dan normal kembali, ia tetap memelihara fikiiran dan perasaannya demikian . Akhirnya apa yang dibayangkannya itupun terjadi , ia keluar dari rumah sakit berjalan tanpa alat bantu sesuai dengan apa yang dibayangkannya. Kisah Morris Goodman ini diangkat kedalam film The Secret karena membayangkan kekuatan dahsyat dari berfikir dan merasa positip.

Manage Your EMotion For Change Your Life...........!!!
Semoga bermanfaat. 


Sumber: Quantum energi

21 Desember 2012

Tips lingkaran menuju sukses keajaiban rezeki



Ippho Santosa adalah pelopor otak kanan, penulis mega bestseller dan sudah mendapat penghargaan MURI Award. Dalam buku ini, beliau berbagi pengalaman tentang bagaimana ia dapat meraih predikat tersebut. Semua yang ditulis sudah pernah ia buktikan sendiri dan hasilnya menakjubkan.Sudah tentu ini semua tidak lepas dari lingkungan sekitar. Beliau menyebutnya lingkar pengaruh , yaitu :

  1. Lingkar diri
  2. Lingkar keluarga
  3. Lingkar sesama 
  4. Lingkar Semesta
  5. Lingkar pencipta
Beliau menggolongkan lingkar pengaruh ini kedalam 7 keajaiban rezeki yang dipaparkan secara sistematis, humoris, sehingga si pembaca akan menggangguk angguk membacanya, pertanda setuju dengan tulisan beliau. Inilah tujuh keajaiban rezeki yang beliau paparkan. Silahkan Anda simak .

  1. Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri)
    Setiap manusia yang terlahir memiliki keunikan tersendiri seperti halnya sidik jari seseorang akan berbeda dengan sidik jari orang lain. Begitu pula dengan kesuksesan, setiap orang memiliki kantong kesuksesan yang berbeda, dan dicapai dengan cara yang berbeda pula. Seseorang yang dapat meraih kesuksesan dengan caranya sendiri itulah yang dinamakan pemenang. Maka beliau menyebut sidik jari ini, sebagai sidik jari kemenangan.
  2. Sepasang Bidadari (Lingkar Keluarga)
    Jika impian Anda tidak selaras dengan orang sekitar maka impian Anda tidak cepat terwujud. Buku ini akan memperkenalkan Anda kepada sepasang bidadari yang sangat besar pengaruhnya , yang dapat membuat impian Anda menjadi bersayap dan cepat terwujud.
  3. Golongan Kanan ( Lingkar Diri)
    Dengan otak kanan Anda akan berpikir lebih jauh , mencari makna yang tersirat dari setiap kejadian yang dialami. Sehingga, Anda bisa memperbaiki diri Anda menjadi lebih baik . Tentu hal ini tidak lepas dari pengaruh sepasang bidadari sehingga Anda dapat mencapai kesuksesan. Orang yang kuat otak kanannya inilah yang disebut dengan golongan kanan.
  4. Simpul Perdagangan ( Lingkar Sesama)
    “Berdaganglah engkau karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki berada diperdagangan.” Inilah yang dinamakan Pareto Rezeki. Anda dapat sukses dalam perdagangan jika menggunakan otak kanan. Karena Anda dapat mencari peluang , sehingga menjadikan Anda pedagang yang besar.
  5. Perisai Langit ( Lingkar Diri )
    Perisai langit disebut juga dengan amal-amal yang melipatgandakan rezeki. Ada lima ruas perisai langit yang dapat mempercepat rezeki kita, diantaranya Sholat, perbuatan, pemberian, perkataan, dan sikap.
  6. Pembeda Abadi (Lingkar Diri)
    Jika Anda sudah memahami 5 poin yang telah dibahas. Lalu, tingkatkan kekuatan yang Anda miliki. Sehingga Anda akan terlihat beda dari yang lain, Perbaiki kekuatan yang ada . Dengan memperbaiki kekuatan yang dimiliki, maka Anda akan merasakan semacam panggilan jiwa sehingga Anda dapat dengan senang hati melakukannya. Jadilah Anda beda dari yang kebanyakan. Perbedaan itu adalah rahmat dari Tuhan, agar orang dapat mengenali diri Anda.
  7. Pelangi Ikhtiar ( Lingkar Diri )
    Pelangi ikhtiar dihiasi oleh tujuh bias yaitu impian, tindakan, kecepatan keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keikhlasan. Dengan menyelaraskan ketujuh bias tersebut maka Anda akan menjadi pemenang.
Sebaik baiknya ilmu adalah ilmu yang diamalkan. Menurut Pak Ippho jika Anda memahami dan mengamalkan apa yang telah dipaparkan dalam bukunya, maka hanya dalam waktu 99 hari rezeki Anda bertambah, nasib berubah. Beliau telah membuktikannya sendiri.

MEMPERBESAR LINGKAR PENGARUH
Jika Anda ingin menjadi orang besar, maka berbuatlah sesuatu yang dapat membuat Anda besar. Jangan selalu melakukan yang biasa-biasa saja, atau bahkan yang itu-itu saja, karena jika Anda menanam pohon ceremai, maka yang akan Anda panen buah ceremai. Tapi jika Anda menanam pohon durian, maka Anda akan memanen buah yang ukurannya puluhan kali lipat lebih besar dari buah ceremai itu.

Perbesar lingkar pengaruh Anda dengan cara memberikan kontribusi yang lebih banyak dari yang selama ini Anda berikan, dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar dari tanggung jawab Anda sekarang. Untuk ini, Anda tak perlu merebut pekerjaan orang, tapi tingkatkan kinerja Anda, dan capai hasil yang lebih baik, sehingga dengan demikian semua orang, termasuk pimpinan Anda, akan memperhatikan Anda. Jika setiap bulan hasil kerja Anda terus meningkat, perusahaan pasti akan memperhitungkannya, dan bukan mustahil promosi jabatan telah menanti di depan mata.
Memperbesar lingkar pengaruh juga dapat dilakukan dengan melakukan sesuatu bagi orang lain. Dengan mudah kita dapat berpaling dari setiap masalah dengan mengatakan itu bukan urusan saya, ini bukan tanggung jawab saya dan lain sebagainya. Jika kita sering menghindar dari masalah-masalah disekitar kita, justru hal ini akan mengkerdilkan diri dan peran kita di lingkungan tersebut. Dengan mudahnya orang dapat menghujat dan mencela lingkaran di luar dirinya, mencela orang lain, orang tua, saudara, pemerintah, dunia, dll. Tetapi orang besar justru akan memilih untuk bertindak atas masalah yang sebenarnya diluar tanggung jawab pribadinya. Justru hal inilah yang meningkatkan lingkar pengaruhnya sehingga meluas dan mendunia. Begitu pula dengan Anda yang selalu punya pilihan untuk bertindak atau hanya sekedar menghujat atas semua ketidakberesan yang terjadi di sekitar kita. Pilihan di tangan Anda.
Orang menjadi besar karena melakukan hal yang besar. Karenanya, tinggalkan kebiasaan melakukan sesuatu yang sepele, tidak penting, & tidak bermanfaat agar Anda tidak termasuk dalam jajaran orang yang biasa-biasa saja, tidak penting, & tidak bermanfaat. Karena, hasil akhir yang berkualitas dimulai dari implementasi yang berkualitas.


Sumber: Artikel-artikel terkait.

20 Desember 2012

Getaran Doa dan efeknya terhadap sel



SEL DAN UNTAIAN DNA
Dalam setiap sel manusia terdapat Nukleus yang mengandung zat asam deoksiribonukleat atau Deoxyrribonucleic acid (DNA), yaitu zat yang kita sebut sebagai Gen. DNA terdiri dari dua untai berbentuk spiral yang mengandung molekul –molekul yang namanya dapat disingkat dengan huruf A,T,C dan G. Ini adalah kode genetik kita, yang mengandung semua informasi untuk membentuk kehidupan. Nukleus dari sebuah sel tubuh manusia memiliki tiga miliar huruf-huruf seperti tersebut diatas. Bentuk tubuh dan hidup kita dibentuk oleh informasi yang dibentuk dari kombinasi tiga milyar huruf tersebut dan disimpan didalam DNA kita . Instruksi pada DNA itulah yang membentuk bagian tubuh kita menjadi darah, tulang , daging, mata dan lain sebagainya.
Sel tubuh kita akan berfungsi sesuai instruksi yang aktif didalam gen yang ada didalam sel tersebut. Para ahli genetika menyebut instruksi-instruksi ini sebagai mekanisme nyala-padam (on-off). Tubuh kita akan dibentuk menurut gen yang sedang nyala (aktif). Seluruh informasi yang baik maupun yang buruk untuk pembentukan tubuh kita terdapat dalam triliunan gen yang ada didalam tubuh kita. Jika gen yang menyala banyak mengandung unsur negatif kita akan mengalami kekacauan pada metabolisme tubuh, namun jika gen yang nyala adalah gen yang baik insya Allah tubuh kita akan merasa baik dan nyaman .

Para ilmuwan mengatakan bahwa dari triliunan gen yang ada didalam tubuh kita yang aktif terus menerus hanya antara 5 sampai 10 persen saja, sisanya dalam keadaan pasif dan siap untuk diaktifkan sewaktu-waktu. Pengaruh luar dapat memicu gen yang pasif atau tidur itu untuk menyala dan aktif. Pengaruh luar dapat memicu gen yang buruk atau baik untuk menyala dan mulai mengatur sel tubuh untuk mengikuti instruksi gen yang nyala tersebut. Jika gen yang aktif merupakan gen yang buruk ia mulai menimbulkan berbagai masalah didalam tubuh kita, jika gen yang aktif merupakan gen yang baik ia akan memberi kenyaman dan kebaikan pula pada tubuh dan kehidupan kita.

Tubuh kita memilki gen yang berpotensi untuk menimbulkan penyakit, dan pada saat yang sama juga memiliki gen yang dapat menyembuhkan penyakit. Pada saat gen yang berpotensi menimbulkan penyakit menyala , kondisi ini akan diimbangi oleh menyalanya gen yang berpotensi menyembuhkan penyakit, sehingga dicapai keadaan yang seimbang dan tubuh kita tetap berada dalam keadaan sehat. Namun begitu keseimbangan tersebut terganggu, penyakit itu akan mulai menyebar keman-mana.

Orang yang mempunyai fikiran dan perasaan negatif dan berada dalam keadaan stres berkepanjangan dapat memicu aktifnya gen yang berpotensi untuk menimbulkan penyakit. Emosi yang labil menyebabkan menyalanya gen yang berpotensi untuk menimbulkan penyakit namun tidak diimbagi oleh sel yang mampu menyembuhkan penyakit. Hal tersebut menyebabkan orang tersebut sangat rentan terhadap gangguan berbagai penyakit. Gejala inilah yang umumnya menimbulkan gangguan psykosomatik pada kebanyakan orangdewasa ini.

James K Van Fleet dalam bukunya ‘” The Powwer within , tap your inner for and program yaourself for succsess” mengisahkan bagaimana John Hunter seorang ahli fisiologi terkenal mengalami nasib buruk karena dia mederita kelainan pada pembuluh arteri. Ia selalu berkata bahwa orang pertama yang membuat ia benar benar marah akan menyebabkan kematiannya. Istrinya pernah mencoba membuatnya marah beberapa kali namun tidak pernah berhasil. Akhirnya orang yang ditunggu tunggu muncul juga , dalam salah satu rapat medis Dr Hunter sangat marah, sehingga ia terjatuh dan meninggal disaat itu juga karena mengalami oklusi jantung. Kejadian seperti ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari hari bagaimana emosi yang memuncak dapat mendatangkan kematian pada seseorang akibat menyempitnya pembuluh darah di jantung atau pecahnya pembuluh darah di otak. Demikianlah perasaan negatip dan emosi yang memuncak bahkan dapat mendatangkan kematian pada seseorang.

Merasa dan berfikir positip
Orang yang selalu merasa dan berfikir positip memiliki emosi yang stabil, bebas dari rasa stress dan tertekan yang berkepanjangan , mampu meredam aktifnya gen yang berpotensi menimbulkan penyakit. Orang seperti ini mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap berbagai penyakit. Bahkan kadangkala makanan yang menurut perhitungan ilmu kedokteran dapat membahayakannya tidak berpengaruh sedikitpun padanya.
Dalam kehidupan sehari hari kita jumpai orang yang kuat merokok namun sampai usia hampir 90 tahun masih tetap sehat tidak mengalami gangguan apapun. Adapula orang yang banyak mengkonsumsi gula dan garam namun tidak mengalami gangguan penyakit diabet maupun darah tinggi. Fikiran dan perasaan positip yang dimilikinya merangsang gen positipnya untuk meredam semua efek negatif yang muncul dari makanan tersebut. Selalu merasa dan berfikir positip sangat penting untuk mempertahankan tubuh tetap sehat dan bugar.

Perasan dan fikiran dapat mengaktifkan gen kita, sebagian besar gen kita yang sedang tidur dapat diaktifkan oleh kekuatan fikiran dan perasaan . Kazuo Murakami Ph D seorang ahli genetika dari Jepang menyatakan dalam bukunya “The Divine Message of the DNA” bahwa faktor faktor positip seperti kegembiraan, sukacita, keyakinan dan do’a dapat mengaktifasi gen gen yang bermanfaat. Sementara faktor negatif seperti kegelisahan , stress, kesedihan, rasa takut, dapat menon-aktifkan gen yang bermanfaat dan nsebaliknya mengaktifkan gen yang tidak bermanfaat (buruk).

Untuk membuktikan hipotesanya ini ia bergabung dengan raksasa bisnis hiburan jepang Yoshimoto Kogyo Co untuk mempelajari pengaruh tawa dan perasaan senang pada ekspresi gen. Secara sfesifik ia meneliti bagaimana tawa mempengaruhi tingkat glukosa darah pada orang yang mengidap diabetes type 2. Dalam penelitian itu ia mengukur glukosa darah setelah puasa (fasting blood clucose) pada subyek tes. Kemudian sebagian mereka mendengarkan kuliah yang tidak lucu dan membosankan sementara yang lain menonton pertunjukan komedi yang lucu dan menyenangkan. Kemudian makanan dihidangkan kepada mereka setelah itu Kazuo Murakami mengukur gula darah setelah makan(post –prandial blood glucose ) mereka. Dalam percobaan itu ia mendapati glukosa darah mereka yang mengikuti kuliah yang membosankan itu meningkat 123 mg/dl sedang pada mereka yang menonton komedi hanya meningkat sebesar 77 mg/dl. Penelitian tersebut menunjukan bahwa tawa memiliki efek menguntungkan bagi tingkat glukosa darah
Aktifitas Zikir (Mengingat Allah) termasuk kegiatan positif yang melibatkan Fikiran dan perasaan manusia, dan itu mempunyai dampak positif terhadap diri manusia. Dzikrullah itu menghasilkan getaran-getaran gelombag elektromagnetik dengan frekuensi cahaya yang terus menerus menggesek hati kita. Maka, hati kita pun akan memancarkan cahaya. Jika getaran zikrullah yang lembut ini vibrasinya semakin menguat, maka ia akan merembet menggetarkan seluruh bio electron dalam tubuhnya untuk mengikuti getaran energi zikir tersebut, hasilnya seluruh sel dan bioelectron yang berada di dalam diri manusia akan menjadi stabil (tenang) dan berproses dengan sehat.

Allah berfirman :
28- (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar Ra’d 28)
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” [QS. Az Zumar (39) : 23]
Betapa jelasnya Allah mengatakan dalam ayat-ayat di atas, bahwa getaran Dzikrullah berimbas ke seluruh sel yang berada di dalam tubuh manusia.

Klinik Ochsner di New Orleans menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa dari 500 pasien yang dirawat di klinik mereka 74 persennya menderita penyakit karena gangguan mental/emosi. Departemen Medis Universitas Yale yang menangani pasien berobat jalan juga melaporkan bahwa 76 % dari pasien yang datang ke klinik mereka terbukti menderita penyakit karena fikiran dan perasaan negatif yang mempengaruhi emosi mereka.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa fikiran dan perasaan sangat besar pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh . Jika kita sedang makan tiba tiba diberi tahu bahwa anak yang kita kasihi meninggal akibat kecelakaan , dijamin anda tidak bisa meneruskan makan anda. Tubuh anda segera bereaksi, nafas menjadi sesak selera makan kontan menghilang, otot dan saraf anda menjadi tegang. Pada kondisi tertentu juga diikuti naiknya tekanan darah yang kadangkala menyebabkan pecahnya pembuluh darah tertentu. Kadangkala juga diikuti denganrasa mulas pada bagian perut.

Pola hidup dikota besar yang cenderung materialistis dan penuh persaingan menyebabkan tekanan yang berat pada fikiran dan perasaan sebagian orang. Mereka yang tidak terampil memenage fikiran dan perasaannya dalam menghadapi tekanan dan kesibukan pekerjaan, cenderung untuk mengalami gangguan psykosomatik, yaitu penyakit fisik yang muncul akibat gangguan mental/emosi. Umumnya mereka tidak menyadari bahwa penyakit fisik yang mereka derita adalah akibat gangguan emosi yang mereka alami. Mereka hanya sibuk mengobati penyakit fisik yang timbul dan tidak memperhatikan masalah fikiran dan perasaan yang menjadi penyebab dari penyakit tersebut.

Beberapa penyakit fisik yang sering muncul mengiringi gangguan emosi antara lain, Nyeri dileher, Radang tenggorokan, Gatal dan luka pada kulit, Kesemutan dan bengkak, Pusing dan sakit kepala, Sembelit, Diare, Gangguan lambung, Keletihan . Kadangkala gangguan emosi ini juga bisa memicu beberapa penyakit ganas seperti tumor dan kanker. Menangani gangguan penyakit fisik akibat gangguan emosi tidak cukup hanya dengan mengobati gejala fisik yang timbul, tapi harus dibarengi dengan mengatasi gangguan emosi tersebut. Usaha mengobati gangguan fisik akan sia- sia jika tidak diiringi dengan usaha mengatasi gangguan emosi. Obat-obatan medis yang diberikan hanya untuk mengurangi rasa sakit atau mengurangi efek buruk penyakit tersebut , namun tidak akan mampu menyembuhkan secara sempurna jika penyebab utama nya yaitu gangguan emosi tidak segera diatasi.

Penyakit yang timbul akibat gangguan psykosomatik ini kadang kala tidak bisa dideteksi secara fisik maupun medis. Penderita merasakan keluhan rasa sakit dan tidak nyaman ditubuhnya yang kadangkala lokasinya berpindah-pindah, namun pemeriksaan medis tidak menemukan kelainan pada organ tubuh yang dikeluhkan itu. Menghadapi hal ini biasanya dokter menyarankan pasiennya untuk konsultasi pada psikiater, namun sayangnya banyak pasienyang menolak saran ini:” Emangnya saya gila dok…” . Selanjutnya ia akan mencari dokter lain untuk menyembuhkan keluhannya itu. Orang ini akhirnya akan sering gonta-ganti dokter namun penyakitnya tidak juga kunjung sembuh.

Pengaruh Fikiran dan perasaan negatif pada gen dan sel tubuh
Fikiran dan perasaan negatif mempunyai andil yang besar sebagai penyebab gangguan psykosomatik yang dialami banyak orang. Seseorang yang berada dalam keadaan tertekan, stres berkepanjangan atau menghadapi masalah dan problem berat yang tidak pernah terselesaikan , biasanya memiliki fikiran dan perasaan yang negatif. Fikiran dan perasaan negatif ini akan mempengaruhi gen dan sel tubuhnya, yang pada akhirnya akan memunculkan berbagai keluhan pada tubuh dan fisik yang bersangkutan.
Allah menciptakan manusia dari sebutir sel yang dibuahi, kemudian sel tersebut membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan terus membelah diri hingga berjumlah triliunan. Setiap sel memiliki Gen yang berisi program atau cetak biru dari sel tersebut. Gen inilah yang mengendalikan sel untuk menjadi bagian-bagian dari tubuh manusia. Gen mengendalikan sel untuk menjadi tulang, daging, rambut, pembuluh darah , gigi , kuku hingga membentuk ujud manusia. Terdapat satu triliun sel dalam setiap kilogram berat badan manusia, sehingga bayi yang baru lahir saja terdiri atas kurang lebih 3 triliun sel, dan manusia dewasa memiliki 50 sampai 70 triliun sel.

Menyembuhkan penyakit dengan kekuatan do’a, fikiran dan perasaan positip
Do’a yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan serta harapan merupakan gelombang fikiran dan perasaan positip yang dapat mengaktifkan gen yang baik untuk memperbaiki berbagai kerusakan tubuh yang muncul akibat penyakit yang diderita.
Morris Goodman seorang pengarang dan pembicara internasional mengalami kecelakaan yang amat parah Ia terbaring dirumah sakit dalam keadaan lumpuh total, tulang punggungnya remuk, tulang leher pertama dan kedua patah, reflek menelannya tidak berfungsi sehingga ia tidak dapat makan dan minum, diafragmanya rusak sehingga sulit untuk bernafas, ia hanya bisa mengedipkan mata. Secara medis sulit baginya untuk sembuh normal kembali. Dalam keadaan demikian ia tetap menjaga fikiran dan perasaannya untuk tetap positip , ia membayangkan dirinya sehat dan normal kembali, ia tetap memelihara fikiiran dan perasaannya demikian . Akhirnya apa yang dibayangkannya itupun terjadi , ia keluar dari rumah sakit berjalan tanpa alat bantu sesuai dengan apa yang dibayangkannya. Kisah Morris Goodman ini diangkat kedalam film The Secret karena membayangkan kekuatan dahsyat dari berfikir dan merasa positip.

KH Arifin Ilham pendiri majelis Dzikiir Adzikra pernah dipatuk ular yang hampir merenggut nyawanya. Ia terbaring dirumah sakit dengan tubuh membiru akibat pengaruh racun ular yang menggigitnya. Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa harapan hidupnya tinggal satu persen . Dokter hanya menganjurkan kepada keluarganya untuk berdo’a dan mengharap keajaiban dari yang Maha Kuasa. Secara ajaib akhirnya KH Arifin Ilham berhasil lolos dari maut dan sampai saat ini masih aktif memimpin Majelis Dzikir Adzikra.
Kejadian seperti tersebut diatas banyak kita temui dalam kehidupan sehari hari. Bagaimana do’a dan berfikir serta merasa positip dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang secara medis sulit disembuhkan. Do’a , fikiran dan perasaan positip ini akan memicu gen yang baik untuk mengaktifkan sel yang mempunyai kemampuan memperbaiki berbagai kerusakan tubuh dan mengalahkan berbagai virus yang merusak jaringan tubuh. Obat2an medis yang diberikan bukan hal utama dalam proses penyembuhan, obat obatan hanya membantu mekanisme tubuh secara kimiawi. Semua obat yang diberikan tidak akan banyak manfaatnya jika tidak diiringi do’a dan fikiran serta perasaan positip.

Menjaga agar fikiran dan perasaan tetap positip dan optimis
Telah kita ketahui bahkan sebagian besar penyakit yang timbul diakibatkan oleh fikiran dan perasaan negatif yang muncul didalam diri seseorang. Banyak cara dilakukan orang untuk menjaga agar fikiran dan perasaan selalugembira dan tetap positip. Hiburan, tamasya, bercengkerama dengan teman dan keluarga, Meditasi, membaca al-Qur’an, Dzikir yang dilakukan secarabersama maupun sendiri .

Rasa nyaman, bahagia dan tentram juga dapat membangkitkan kekuatan berfikir dan merasa positip bagi setiap orang. Ada beberapa aktifitas yang dapatmenimbulkan rasa bahagia nyaman dan tentram didalam hati antara lain, bersyukur, memberi dan bersedekah, ridho dengan apa yang dialami, tawakkal, menyebar salam dan berbagi kasih sayang, selalu ingat dan menyebut nama Allah setiap saat.

Sebaliknya rasa cemas, kawatir, gelisah, takut, jengkel, dendam, dengki dapat membangkitkan kekuatan berfikir dan merasa negatif . Bersihkan diri dari berbagai perasaan tersebut diatas , jangan biarkan diri dikuasai perasaan buruk itu. Berbagai perasaan buruk tersebut akan mendatangkan berbagai bencana, kejadian buruk dan penyakit bagi kita. Jika orang yang memiliki perasaan diatas mengalami gangguan suatu penyakit akibat kecelakaan atau gangguan virus biasanya sangat sulit untuk sembuh. Obat2an yang diberikan hanya menghilangkan penyakit untuk sementara, dan pada akhirnya ia kan mengalami ketergantungan obat yang dalam jangka panjang malah menimbulkan kerusakan pada organ tubuh lainnya seperti jantung, lambung, liver maupun ginjal.

Dalam persaingan hidup pada era globalisasi ini sangat penting bagi kita untuk menjaga agar fikiran dan perasaan selalu positip. Jangan biarkan diri berada dalam keadaan stress dan tertekan berkepanjangan. Fikiran dan perasaan negatif hanya akan mendatangkan berbagai penyakit , bencana dan kejadian buruk bagi kehidupan kita.
62- Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yunus 62)


Semoga bermanfa'at.

18 Desember 2012

Tips Sukses Dengan Tawakal





“Tetaplah bergerak, sebab di balik frustasi ada prestasi, dan di balik masalah ada solusi. Biarkan kakimu melangkah menuju kesuksesan hakiki”.

Allah berfirman :
“ Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal”. Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 160.
Bertawakal yang baik tidak hanya diekspresikan setelah kita berusaha, tetapi meliputi keseluruhannya baik ketika AKAN, SEDANG, maupun SETELAH berusaha.

Allah berfirman :
“ . . . . . apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya” : Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 159.
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. . . .” : Q.S. Ath-Talaq [65] ayat 3.
Firman Allah : ” Wa tawakkal ‘Alallahi wakafaa billahi wakilla ” (Dan bertawakallah kepada Allah dan cukup Allah sebagai pemelihara segala urusan) A.Q.S. 3:3.

Sabda Rasulullah : ” Ikatlah untamu dan bertawakallah ” ( R. Ibnu Hibban ).
Jadi, yang namanya tawakal itu sudah dimulai sejak kita membulatkan tekad, yaitu sejak kita menetapkan impian-impian kita. Dan senantiasa bertawakal ketika kita sedang berusaha mengejar impian-impian itu, maupun setelah berusaha.

TAWAKAL ADALAH PERINTAH ALLAH
Ber-tawakal kepada Allah ( tawakkal ‘Alallah ), merupakan perintah yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an, di samping perintah-perintah lainnya seperti bertaqwa, bersabar, beristiqomah, ikhlas dan beribadah, ridho dalam menerima ketetapan Tuhan, berlaku adil, berjihad pada jalan-Nya, berkurban dan lain-lain.
Di antara perintah-perintah yang terpokok dan terutama sekali adalah perintah untuk ber-IBADAH kepada-Nya. Oleh karena itulah maka TUGAS POKOK manusia di dunia ini tidak lain beribadah kepada-Nya sebagai mana ditegaskan oleh-Nya : ” Wamaa kholaktul jinna wal insa illa liya’buduuni ” ( Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan semata-mata supaya mereka menyembah-Ku/beribadah kepada-Ku ) A.Q.S. 51:56.

ARTI DAN MAKNA TAWAKAL
Tawakal artinya BERSERAH DIRI DAN BERPEGANG TEGUH KEPADA ALLAH. Di sini terdapat dua unsur pokok yaitu, pertama berserah diri dan kedua berpegang teguh. Kedua-duanya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dikatakan tawakal kalau belum berserah diri secara ikhlas. Tidak dapat pula dikatakan tawakal kalau belum berpegang kepada-Nya, belum kokoh atau belum bulat pada tingkat haqqul yakin kepada kekuasaan-Nya yang tidak terbatas, keadilan-Nya, kebijaksanaan-Nya, kasih sayang-Nya untuk mengatur segala sesuatu dengan sesempurna-sempurnanya.
Jalan meraih sukses dengan pasti adalah dengan bertakwa dan bertawakkal pada Allah subhanahu wa ta’ala. Ayat yang bisa menjadi renungan bagi kita bersama adalah firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)

Hakekat Tawakkal
Tawakkal berasal dari kata “wukul”, artinya menyerahkan/ mempercayakan. Seperti dalam kalimat disebutkan “وَكَّلْت أَمْرِي إِلَى فُلَان”, aku menyerahkan urusanku pada fulan. Sedangkan yang dimaksud dengan tawakkal adalah berkaitan dengan keyakinan.[1]
Berdasarkan keterangan dari Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah, hakekat tawakkal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah ‘Azza wa Jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa ‘tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata’.[2]

Keutamaan Tawakkal
Pertama: Tawakkal sebab diperolehnya rizki
Ibnu Rajab mengatakan, ”Tawakkal adalah seutama-utama sebab untuk memperoleh rizki”.[2] Sebagaimana Allah Ta’ala sebutkan dalam firman-Nya,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).

Kedua: Diberi kecukupan oleh Allah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surat Ath Tholaq ayat 3 kepada Abu Dzar Al Ghifariy. Lalu beliau berkata padanya,
لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ أَخَذُوْا بِهَا لَكَفَتْهُمْ
“Seandainya semua manusia mengambil nasehat ini, itu sudah akan mencukupi mereka.”[3] Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan bertawakkal, maka sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama mereka.[4]
Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah ketika menjelaskan surat Ath Tholaq ayat 3 mengatakan, “Barangsiapa yang bertakwa pada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menyandarkan hatinya pada-Nya, maka Allah akan memberi kecukupan bagi-Nya.”[5]
Al Qurtubhi rahimahullah menjelaskan pula tentang surat Ath Tholaq ayat 3 dengan mengatakan, “Barangsiapa yang menyandarkan dirinya pada Allah, maka Allah akan beri kecukupan pada urusannya.”[6]
Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, “Barangsiapa menyerahkan urusannya pada Allah, maka Allah akan berikan kecukupan pada urusannya.”[7]
Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan pula, “Barangsiapa yang menyandarkan diri pada Allah dalam urusan dunia maupun agama untuk meraih manfaat dan terlepas dari kemudhorotan, dan ia pun menyerahkan urusannya pada Allah, maka Allah yang akan mencukupi urusannya. Jika urusan tersebut diserahkan pada Allah Yang Maha Mencukupi (Al Ghoni), Yang Maha Kuat (Al Qowi), Yang Maha Perkasa (AL ‘Aziz) dan Maha Penyayang (Ar Rohim), maka hasilnya pun akan baik dari cara-cara lain. Namun kadang hasil tidak datang saat itu juga, namun diakhirkan sesuai dengan waktu yang pas.”[8] Masya Allah suatu keutamaan yang sangat luar biasa sekali dari orang yang bertawakkal.

Ketiga: Masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِى سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ، هُمُ الَّذِينَ لاَ يَسْتَرْقُونَ ، وَلاَ يَتَطَيَّرُونَ ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak beranggapan sial dan mereka selalu bertawakkal pada Rabbnya.”[9]

Merealisasikan Tawakkal
“Dalam merealisasikan tawakkal tidaklah menafikan melakukan usaha dengan melakukan berbagai sebab yang Allah Ta’ala tentukan. Mengambil sunnah ini sudah menjadi sunnatullah (ketetapan Allah yang mesti dijalankan). Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan usaha disertai dengan bertawakkal pada-Nya,” demikian penuturan Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah selanjutnya[10].
Jadi intinya, dari penjelasan beliau ini dalam merealisasikan tawakkal haruslah terpenuhi dua unsur:
  1. Bersandarnya hati pada Allah.
  2. Melakukan usaha.
Inilah cara merealisasikan tawakkal dengan benar. Tidak sebagaimana anggapan sebagian orang yang menyangka bahwa tawakkal hanyalah menyandarkan hati pada Allah, tanpa melakukan usaha atau melakukan usaha namun tidak maksimal. Tawakkal tidaklah demikian.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Usaha dengan anggota badan dalam melakukan sebab adalah suatu bentuk ketaatan pada Allah. Sedangkan bersandarnya hati pada Allah adalah termasuk keimanan.”[11]

Tawakkal Haruslah dengan Usaha
Berikut di antara dalil yang menunjukkan bahwa tawakkal tidak mesti meninggalkan usaha, namun haruslah dengan melakukan usaha yang maksimal.
Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
“Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.”[12]
Al Munawi mengatakan, ”Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali ketika sore dalam keadaan kenyang. Namun, usaha (sebab) itu bukanlah yang memberi rizki, yang memberi rizki adalah Allah Ta’ala. Hal ini menunjukkan bahwa tawakkal tidak harus meninggalkan usaha. Tawakkal haruslah dengan melakukan berbagai usaha yang akan membawa pada hasil yang diinginkan. Karena burung saja mendapatkan rizki dengan usaha. Sehingga hal ini menuntunkan pada kita untuk mencari rizki.”[13]
Ibnu ‘Allan mengatakan bahwa As Suyuthi mengatakan, “Al Baihaqi mengatakan dalam Syu’abul Iman:
Hadits ini bukanlah dalil untuk duduk-duduk santai, enggan melakukan usaha untuk memperoleh rizki. Bahkan hadits ini merupakan dalil yang memerintahkan untuk mencari rizki karena burung tersebut pergi di pagi hari untuk mencari rizki. Jadi, yang dimaksudkan dengan hadits ini –wallahu a’lam-: Seandainya mereka bertawakkal pada Allah Ta’ala dengan pergi dan melakukan segala aktivitas dalam mengais rizki, kemudian melihat bahwa setiap kebaikan berada di tangan-Nya dan dari sisi-Nya, maka mereka akan memperoleh rizki tersebut sebagaimana burung yang pergi pagi hari dalam keadaan lapar, kemudian kembali dalam keadaan kenyang. Namun ingatlah bahwa mereka tidak hanya bersandar pada kekuatan, tubuh, dan usaha mereka saja, atau bahkan mendustakan yang telah ditakdirkan baginya. Karena ini semua adanya yang menyelisihi tawakkal.”[14]
Imam Ahmad pernah ditanyakan mengenai seorang yang kerjaannya hanya duduk di rumah atau di masjid. Orang yang duduk-duduk tersebut pernah berkata, ”Aku tidak mengerjakan apa-apa. Rizkiku pasti akan datang sendiri.” Imam Ahmad lantas mengatakan, ”Orang ini sungguh bodoh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda,
إِنَّ اللَّه جَعَلَ رِزْقِي تَحْت ظِلّ رُمْحِي
”Allah menjadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku.”[15]
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang”. Disebutkan dalam hadits ini bahwa burung tersebut pergi pada waktu pagi dan kembali pada waktu sore dalam rangka mencari rizki. Para sahabat pun berdagang. Mereka pun mengolah kurma. Yang patut dijadikan qudwah (teladan) adalah mereka (yaitu para sahabat).[16]
Allah subhanahu wa ta’ala dalam beberapa ayat juga menyuruh kita agar tidak meninggalkan usaha sebagaimana firman-Nya,
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ
”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang.” (QS. Al Anfaal: 60).
Juga firman-Nya,
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah.” (QS. Al Jumu’ah: 10). Dalam ayat-ayat ini terlihat jelas bahwa kita dituntut untuk melakukan usaha.

Meraih Sukses dengan Menempuh Sebab yang Benar
Sahl At Tusturi rahimahullah mengatakan, ”Barangsiapa mencela usaha (meninggalkan sebab) maka dia telah mencela sunnatullah (ketentuan yang Allah tetapkan). Barangsiapa mencela tawakkal (tidak mau bersandar pada Allah) maka dia telah meninggalkan keimanan.”[17]
Dari keterangan Sahl At Tusturi ini menunjukkan bahwa jangan sampai kita meninggalkan sebab. Namun dengan catatan kita tetap bersandar pada Allah ketika mengambil sebab dan tidak boleh bergantung pada sebab semata.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa dalam mengambil sebab ada tiga kriteria yang mesti dipenuhi. Satu kriteria berkaitan dengan sebab yang diambil. Dua kriteria lainnya berkaitan dengan orang yang mengambil sebab.
Kriteria pertama: Berkaitan dengan sebab yang diambil. Yaitu sebab yang diambil haruslah terbukti secara syar’i atau qodari.
Secara syar’i, maksudnya adalah benar-benar ditunjukkan dengan dalil Al Qur’an atau hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Contoh: Dengan minum air zam-zam, seseorang bisa sembuh dari penyakit. Sebab ini adalah sebab yang terbukti secara syar’i artinya ada dalil yang menunjukkannya yaitu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[18]
Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
وَشِفَاءُ سُقْمٍ
“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).”[19]
Begitu pula disebutkan dalam hadits lainnya, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Khasiat air zam-zam sesuai keinginan orang yang meminumnya.”[20]
Secara qodari, maksudnya adalah secara sunnatullah, pengalaman dan penelitian ilmiah itu terbukti sebagai sebab memperoleh hasil. Dan sebab qodari di sini ada yang merupakan cara halal dan ada pula yang haram.
Contoh: Dengan belajar giat seseorang akan berhasil dalam menempuh UAS (Ujian Akhir Semester). Ini adalah sebab qodari dan dihalalkan.
Namun ada pula sebab qodari dan ditempuh dengan cara yang haram. Misalnya menjalani ujian sambil membawa kepekan (contekan). Ini adalah suatu bentuk penipuan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّى
“Barangsiapa menipu, maka ia tidak termasuk golonganku.”[21]
Misalnya lagi, memperoleh harta dengan cara korupsi. Ini adalah cara yang haram. Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, Buraidah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اسْتَعْمَلْنَاهُ عَلَى عَمَلٍ فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا فَمَا أَخَذَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ غُلُولٌ
“Siapa saja yang kami pekerjakan lalu telah kami beri gaji maka semua harta yang dia dapatkan di luar gaji (dari pekerjaan tersebut, pent) adalah harta yang berstatus ghulul (baca:korupsi)”.[22]
Kriteria kedua: Berkaitan dengan orang yang mengambil sebab, yaitu hendaklah ia menyandarkan hatinya pada Allah dan bukan pada sebab. Hatinya seharusnya merasa tenang dengan menyandarkan hatinya kepada Allah, dan bukan pada sebab. Di antara tanda seseorang menyandarkan diri pada sebab adalah di akhir-akhir ketika tidak berhasil, maka ia pun menyesal.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ
“Barangsiapa menggantungkan diri pada sesuatu, niscaya Allah akan menjadikan dia selalu bergantung pada barang tersebut.”[23] Artinya, jika ia bergantung pada selain Allah, maka Allah pun akan berlepas diri darinya dan membuat hatinya tergantung pada selain Allah.
Kriteria ketiga: Berkaitan dengan orang yang mengambil sebab, yaitu meyakini takdir Allah. Seberapa pun sebab atau usaha yang ia lakukan maka semua hasilnya tergantung pada takdir Allah (ketentuan Allah).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”[24]
Beriman kepada takdir, inilah landasan kebaikan dan akan membuat seseorang semakin ridho dengan setiap cobaan. Ibnul Qayyim mengatakan, “Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.” [25] [26]

Tawakkal yang Keliru
Dari penjelasan di atas kita dapat merinci beberapa bentuk tawakkal yang keliru:
  1. Pertama: Menyandarkan hati pada Allah, namun tidak melakukan usaha dan mencari sebab. Perilaku semacam ini berarti mencela sunnatullah sebagaimana dikatakan oleh Sahl At Tusturi di atas.
  2. Kedua: Melakukan usaha, namun enggan menyandarkan diri pada Allah dan menyandarkan diri pada sebab, maka ini termasuk syirik kecil. Seperti memakai jimat, agar dilancarkan dalam urusan atau bisnis.
  3. Ketiga: Sebab yang dilakukan adalah sebab yang haram, maka ini termasuk keharaman. Misalnya, meraih dengan jalan korupsi.
  4. Keempat: Meyakini bahwa sebab tersebut memiliki kekuatan sendiri dalam menentukan hasil, maka ini adalah syirik akbar (syirik besar). Keyakinan semacam ini berarti telah menyatakan adanya pencipta selain Allah. Misalnya, memakai pensil ajaib yang diyakini bisa menentukan jawaban yang benar ketika mengerjakan ujian. Jika diyakini bahwa pensil tersebut yang menentukan hasil, maka ini termasuk syirik akbar.

Ketika Mendapat Kegagalan
Ketika itu sudah berusaha dan menyandarkan diri pada Allah, maka ternyata hasil yang diperoleh tidak sesuai yang diinginkan maka janganlah terlalu menyesal dan janganlah berkata “seandainya demikian dan demikian” dalam rangka menentang takdir.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.”[27]
Demikian sedikit pembahasan kami tentangt tawakkal. Semoga bermanfaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Footnote :
[1] Lihat Fathul Baari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 11/305, Darul Ma’rifah, 1379.
[2] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 516, Darul Muayyid, cetakan pertama, tahun 1424 H.
[3] HR. Ahmad, Ibnu Majah, An Nasa-i dalam Al Kubro. Dalam sanad hadits ini terdapat inqitho’ (terputus) sehingga hadits ini adalah hadits yang lemah (dho’if). Syaikh Al Albani dalam Dho’if Al Jami’ no. 6372 mengatakan bahwa hadits tersebut dho’if. Namun makna hadits ini shahih (benar) karena memiliki asal dari ayat al Qur’an dan hadits shahih.
[4] Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 516.
[5] Tafsir Ath Thobari (Jami’ Al Bayan fii Ta’wili Ayil Qur’an), Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thobari, 23/46, Dar Hijr.
[6] Tafsir Al Qurtubhi (Al Jaami’ li Ahkamil Qur’an), Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakr Al Qurtubhi, 18/161, Mawqi’ Ya’sub.
[7] Fathul Qodir, Asy Syaukani, 7/241, Mawqi’ At Tafasir.
[8]
[9] HR. Bukhari no. 6472 dan Muslim no. 218.
[10] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 517.
[11] Idem.
[12] HR. Ahmad (1/30), Tirmidzi no. 2344, Ibnu Majah no. 4164, dan Ibnu Hibban no. 402. Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no.310 mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Muqbil Al Wadi’i dalam Shohih Al Musnad no. 994 mengatakan bahwa hadits ini hasan.
[13] Lihat Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jaami’ At Tirmidzi, 7/7-8, Asy Syamilah
[14] Dalilul Falihin, Ibnu ‘Alan Asy Syafi’i, 1/335, Asy Syamilah
[15] HR. Ahmad, dari Ibnu ‘Umar. Sanad hadits ini shahih sebagaimana disebutkan Al ‘Iroqi dalam Takhrij Ahaditsil Ihya’, no. 1581. Dalam Shahih Al Jaami’ no. 2831, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
[16] Fathul Bari, Ibnu Hajar ‘Al Asqolani, 11/305, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379.
[17] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 517.
[18] HR. Muslim dalam Kitab Keutamaan Para Sahabat, Bab Keutamaan Abu Dzar, no. 4520.
[19] HR. Abu Daud Ath Thoyalisiy dalam musnadnya no. 459. Dikeluarkan pula oleh Al Haitsamiy dalam Majma’ Az Zawa-id, 3/286 dan Al Hindiy dalam Kanzul ‘Ummal, 12/34769, 3480.
[20] HR. Ibnu Majah, 2/1018. Lihat Al Maqosid Al Hasanah, As Sakhowiy hal. 359. [Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1165]
[21] HR. Muslim no. 102, dari Abu Hurairah.
[22] HR Abu Daud no 2943, Dalam Kaifa hal 11, Syeikh Abdul Muhsin al Abbad mengatakan, ‘Diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad yang shahih dan dinilai shahih oleh al Albani’.
[23] HR. Tirmidzi no. 2072. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
[24] HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash.
[25] Al Fawaid, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, hal. 94, Darul ‘Aqidah, cetakan pertama, tahun 1425 H.
[26] Penjelasan ini adalah faedah dari pemaparan guru kami “Ustadz Abu Isa hafizhohullah” dalam buku beliau Mutiara Faedah Kitab Tauhid, hal. 64-66, Pustaka Muslim, cetakan pertama, 1428 H.
[27] HR. Muslim no. 2664

Referensi :
Gus Rumahsyo
Website Tawakal